Berita Terbaru

Profil



Konservasi Mangrove Jogjakarta tumbuh dari kepedulian masyarakat sekitar muara sungai Opak dan Keluarga Pemuda-Pemudi Baros (KP2B) terhadap lingkungan untuk membina dalam kaitannya Pengembangan Hutan Mangrove Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

Rasa prihatin untuk berbuat dan menciptakan sistem perlindungan alamiah yang mampu mengurangi atau menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat menimbulkan inisiatif upaya konservasi di daerah Sungai Opak.

Salah satu upaya pembinaan konservasi lahan di sekitar muara sungai Opak tersebut dilakukan dengan penanaman pohon mangrove. Penanaman mangrove dilakukan dalam beberapa kali penanaman dan diketahui bahwa jenis yang paling cocok di daerah ini adalah jenis Api-api (Avicennia sp.).

Langkah yang telah dilakukan dalam kegiatan pembinaan meliputi :
  1. Melakukan sosialisasi pentingnya Ekosistem Mangrove bagi masyarakat sekitar.
  2. Membentuk tim inti atau pokja mangrove.
  3. Merumuskan tujuan, target, tolok ukur keberhasilan dan program kerja.
  4. Bekerja sama dengan LSM, Lembaga Pendidikan, dan Dinas terkait.
  5. Mengadakan pertemuan untuk menyusun proposal kegiatan.
  6. Mengirim Proposal kepada penyandang dana yang memiliki kesepahaman dalam konservasi mangrove dan penyelamatan kawasan wilayah pesisir
Langkah sosialisasi menjadi sangat penting untuk menyepahamkan visi, misi dan tujuan yang akan dilakukan bersama dalam konservasi mangrove. Tahapan sosialisasi sangat utama dilakukan untuk memperoleh dukungan penuh dalam pengembangan ekosistem mangrove berbasis masyarakat dan meletakkan masyarakat sebagai subjek kegiatan bukan objek kegiatan dalam mencapai tujuan bersama yaitu konservasi Hutan Mangrove.

Dalam rangka Pengembangan Hutan Mangrove Berbasis Pemberdayaan Masyarakat maka beberapa kelompok masyarakat yang menjadi target binaan. Kelompok tersebut meliputi :
  1. Kelompok Nelayan “ Mino Tirtohargo”
  2. Kelompok Nelayan Samas
  3. Kelompok Kandang “ Andini Lestari “
  4. Kelompok Petani “ Tani Mangrove ”
  5. Kelompok KWT “ Baros Maju”
  6. PKK Baros
  7. Kelompok Outbound “ Garuda”
  8. POKJA Mangrove
Pada perkembangannya mangrove yang mulai tumbuh juga menggugah kepedulian pihak luar yang kemudian bekerjasama dengan KP2B dan warga Baros untuk mengembangkan hutan mangrove.


Salam,
Hutan Mangrove Jogjakarta